TRIBUNNEWS.COM, JAKARTA – Isu kekaisaran Irjen Ferdy Sambo terus menguat pasca-penetapan tersangka dalam kasus pembunuhan berencana terhadap Brigadir Nofriansyah Yosua Hutabarat alias Brigadir J.
Terkait itu, Mabes Polri menyebut tim Siber Polri masih melakukan pendalaman terkait isu tersebut.
“Iya, masih didalam oleh Siber,” kata Kadiv Humas Polri Irjen Pol Dedi Prasetyo saat dihubungi, Selasa (23/8/2022).
Dedi belum mau merinci lebih jauh terkait pendalaman penyidik Siber Polri soal isu pembekingan sejumlah bisnis gelap Ferdy Sambo tersebut.
Sebelumnya, Indonesia Police Watch (IPW) menduga terkuaknya nama sejumlah personel Polri dalam isu Konsorsium 303 ini diduga datang dari kubu ‘lawan’ Ferdy Sambo yang menginginkan eks Kadiv Propam beserta “gerbongnya” tersebut tergusur.
Ketua Indonesia Police Watch (IPW) Sugeng Teguh Santoso menyebut dokumen yang beredar itu mirip dengan model pemaparan yang dibuat oleh polisi dalam penanganan sebuah kasus.
Seperti diketahui, “Grafik Kaisar Sambo dan Konsorsium 303” mendadak beredar dan langsung viral di media sosial.
Gambar grafik berbentuk PDF Kaisar Sambo dan Konsorsium 303 itu beredar setelah beberapa waktu sebelumnya mencuat isu Ferdy Sambo adalah ‘raja beking’ judi di Indonesia.
Disebutkan, selain judi, Ferdy Sambo juga menjalankan sejumlah bisnis gelap lainnya.
Baca juga: Anggota Komisi III DPR Harap Kapolri Dalami Munculnya Isu Kekaisaran Ferdy Sambo dan Konsorsium 303
Untuk menjalankan bisnis gelap itu, Sambo melibatkan sejumlah jenderal bintang dua dan bintang satu.