Beribadah seperti sholat mengaji dan berpuasa bukanlah hanya sekedar kewajiban bagi umat Islam Beribadah juga merupakan cara umat Islam mendekatkan diri pada Allah serta memohon rahmat Allah SWT
Namun, ada sebuah kisah mengenai seorang hamba yang beribadah 500 tahun lamanya Namun ia malah masuk neraka karena amalnya
Berikut kisah seorang hamba yang beribadah selama 500 tahun tetapi diseret ke neraka karena takjub dengan amalannya
Untungnya Allah yang Maha Pengasih berkenan menyelamatkannya sehingga ahli ibadah ini dikeluarkan dari neraka Apa yang menyebabkan ahli ibadah ini masuk neraka
Mari kita simak kisah berikut ini sebagaimana disampaikan Habib Jindan Bin Novel Salim Jindan Pengasuh Ponpes Al Facriyah Tangerang dalam satu kajiannya
Kisah ini mengandung hikmah dan pelajaran berharga
Sesungguhnya Malaikat Jibril berkata kepada Nabi Muhammad shalallahu alaihi wasallam Demi Zat yang telah mengutus engkau Muhammad dengan sebenar benarnya dengan kenabian sesungguhnya Allah mempunyai seorang hamba dari hamba sekalian yang beribadah kepada Allah yang Mahaluhur selama 500 tahun di puncak gunung
Lebar dan panjangnya 30 dziro 30×30 hasta yang dikelilingi lautan seluas 4.000 farsakh dari setiap penjuru
Allah memancarkan mata air yang segar sebesar jari untuknya Air segar itu menggenang dari bawah gunung Dan Allah menumbuhkan pohon delima dan sebutir buah delima tumbuh setiap hari untuknya Maka ketika waktu sore hari dia turun dan mengambil wudhu dan mengambil buah delima lalu dia memakannya
Kemudian dia berdiri untuk mendirikan sholat dan meminta kepada Tuhannya agar mencabut nyawanya dalam keadaan sujud
Dan agar Allah tidak menjadikan bumi dan segala sesuatu untuk menghancurkan jasadnya sehingga Allah membangkitkannya dalam keadaan sujud Maka Allah mengabulkan permohonan tersebut
Berkatalah Malaikat Jibril Maka ketika kami melewati kepadanya ketika kami turun dan naik ke langit dan dia dalam keadaan sujudnya
Berkata
Malaikat Jibril Kami mendapati di dalam ilmuNya Allah Lauhil Mahfuzh bahwa ia akan dibangkitkan pada hari Kiamat dan ditempatkan di hadapan Allah dalam keadaan bersujud
Kemudian Allah berfirman Masukkanlah hamba-Ku ini ke dalam Surga dengan belas kasih sayangKu karena rahmatKu Hamba itu berkata: “Masukanlah aku dengan amalku
Kemudian Allah berfirman kepada Malaikatnya Hitunglah amal hambaKu ini dengan nikmat yang telah Kuberikan dengan amal yang dilakukannya
Maka didapatilah nikmat melihat yang diberikan Allah kepadanya telah melebihi ibadahnya selama 500 tahun. Dan masih tersisa nikmat anggota badan lainnya yang belum dihitung
Maka Allah berfirman Masukkanlah hambaKu ini ke dalam api neraka Kemudian diseretlah ke dalam api neraka lalu ia berseru Wahai Allah dengan belas kasih sayangMu rahmatMu masukkanlah aku ke dalam Surga
Maka Allah berfirman Kembalikanlah dia Kemudian dia ditempatkan di hadapan Allah lalu Allah berfirman HambaKu siapa yang telah menciptakanmu dan engkau itu bukan siapa-siapa Maka hamba itu menjawab Engkau ya Rabb
Kemudian Allah berkata Apakah semua itu berkat amal-amalmu atau dengan belas kasih sayangKu Maka hamba itu berkata Dengan rahmat belas kasihMu Ya Rabb
Lalu Allah berkata Siapa yang memberikan kekuatan padamu untuk beribadah selama 500 tahun Hamba itu berkata Engakau ya Rabb
Kemudian Allah berkata lagi Siapa yang menetapkan engkau pada gunung yang dikelilingi lautan yang mengeluarkan mata air segar dari air lautan yang rasanya asin dan yang mengeluarkan sebutir delima di setiap sorenya
Dan sesungguhnya kamu keluar pada satu tahun sekali, dan kamu meminta kepadaKu agar Aku mencabut ruhmu dalam keadaan sujud maka aku kabulkan itu untukmu Siapa yang melakukan itu semua Maka hamba itu berkata Engkau ya Rabb
Dan Allah berkata Maka semua itu berkat rahmat kasih sayangKu Engkau dimasukkan ke dalam Surga dengan rahmat-Ku Berkata Malaikat Jibril: “Sesungguhnya segala sesuatu itu sebab rahmat belas kasih sayang Allah
Demikian kisah hamba yang beribadah 500 tahun diceritakan oleh Malaikat Jibril kepada Rasulullah SAW sebagai pelajaran berharga untuk kita.
Al-Habib Jindan memberi nasihat yang indah Wahai saudaraku kenapa engkau tidak mengharapkan pengampunan dari Allah Yang Maha pengasih Bagaimana engkau tidak menginginkan kasih sayangNya
Dalam hadis sahih diriwayatkan sesungguhnya Allah sangat sayang terhadap hambaNya itu dari pada kasang ibu kepada anaknya.
Wahai orang yang berdosa janganlah berputus asa dari rahmat Allah Berapa banyak Allah membebaskan dari api neraka terhadap hamba-Nya seperti kisah di atas maka berperasangka baiklah kepada Tuhanmu dan bertaubatlah kepadanya
Sesungguhnya seorang hamba tidak jauh kepada Allah terkecuali orang yang celaka
Berkata para penyair Apabila tidak ada orang yang berharap kepada Engkau terkecuali yang taat Lalu kepada siapa orang yang berlumuram dosa untuk berharap