TRIBUNNEWS.COM – Belakangan ini ramai dibicarakan masyarakat masalah tiket Candi Borobudur yang naik drastis.
Seperti yang diketahui, Menteri Koordinator Bidang Kemaritiman dan Investasi, Luhut Binsar Pandjaitan berencana menaikkan harga tiket untuk ke Candi Borobudur.
Luhut menyebut, untuk turis lokal, harga tiket ke Candi Borobudur sebesar Rp750.000.
Sementara untuk wisatawan asing, tiket ke Candi Borobudur bakal dipatok sebesar 100 dollar AS.
Penetapan harga tiket ke Candi Borobudur ini, kata Luhut, dilakukan untuk membatasi jumlah kunjungan.
Baca juga: Luhut Sebut Tarif Tiket Naik Candi Borobudur Masih Bisa Turun: Belum Final, Akan Dibahas
Berikut fakta-fakta tentang tiket Candi Borobudur yang naik drastis, dikutip Tribunnews.com dari berbagai sumber:
Bukan Tiket Masuk
Presiden Joko Widodo (Jokowi) meninjau infrastruktur Candi borobudur di Magelang, Jawa Tengah yang terus mengalami perbaikan pada, Rabu, (30/3/2022). (Sekretariat Presiden)
Direktur Utama Taman Wisata Candi Borobudur, Prambanan, dan Ratu Boko (Persero) Edy Setijono menjelaskan terkait harga tiket masuk ke Candi Borobudur.
Edy mengatakan, tiket masuk Borobudur seharga Rp 750.000 per orang bagi turis lokal hanya untuk menaiki Candi Borobudur, sementara harga tiket masuk kawasan candi masih tetap Rp 50.000 per orang untuk wisatawan nusantara.
“Sementara itu, itu kan tiket (tiket Borobudur) untuk naik ke candi. Tiket regulernya (harga tiket masuk Candi Borobudur) masih tetap sama untuk wisnus Rp 50.000 , untuk wisman 25 dollar AS. Hanya tiket untuk ini berlaku cuma sampai pelataran candi saja,” kata Edy, dikutip dari Kompas.com.
Baca juga: Pengunjung Candi Borobudur Kini Harus Reservasi Online dan Pakai Sandal Khusus
Baca juga: Luhut Tegaskan Rencana Tarif Rp 750 Ribu Masuk Candi Borobudur Belum Final, akan Diputuskan Presiden