TRIBUNNEWS.COM – Peneliti senior dari Royal United Services Institute (RUSI) Inggris, Dr Jack Watling, ikut menanggapi terkait roket terbaru yang dikirim Inggris untuk Ukraina.
Menurut Watling, roket M270 yang akan dikirim ke Ukraina tidak berdampak secara signifikan untuk menghancurkan Rusia.
Sebab, Pakar Perang Darat itu menuturkan, terbatasnya jumlah roket yang dikirim mempengaruhi kehebatannya.
Padahal, Watling menuturkan, roket tersebut merupakan permata mahkota dari kemampuan Angkatan Darat Inggris.
“Roket baru untuk Ukraina tidak akan berdampak instan.”
“Sistem rudal jarak jauh ke Ukraina dapat membuat perbedaan, tetapi “tidak akan mengubah keadaan dalam semalam” karena jumlah yang terbatas,” kata Watling, dikutip dari BBC, Senin (6/6/2022).
Baca juga: PM Inggris Johnson akan Hadapi Mosi Tidak Percaya, Buntut dari Skandal Partygate
Kendati demikian, Watling menambahkan bahwa sistem roket ini dapat “menghancurkan” artileri Rusia di Ukraina timur.
Syaratnya adalah Ukraina perlu dilatih untuk menggunakannya.
Watling juga menambahkan, Inggris sebenarnya memiliki begitu banyak sistem untuk diberikan.
Adapun terkait ancaman Presiden Rusia Putin untuk memperluas daftar targetnya jika Barat mengirim sistem jarak jauh, Watling mengatakan ini akan “cukup sulit” karena Moskow telah menargetkan ekonomi Ukraina serta posisi pasukannya.